Best Friend or Love
[Part 1]
Hallo,
aku Im Yoon-Ah. Aku bersekolah di SM school entertaiment.
Aku
sekarang kelas 2 dan aku termaksud murid pindahan tahun ini. Tadinya aku
bersekolah di Mokpo. Tapi papaku pindah kerja jadi aku harus ikut pindah deh
meninggalkan teman-temanku di Mokpo yang sangat menyenangkan.
Hari ini adalah
hari pertamaku masuk sekolah. Aku harap aku
mendapatkan
teman yang sama seperti sekolahku yang dulu.
Aku pun masih
memeluk gulingku dan aku tidak sengaja mendengar
suara
teriakan. “De, bangun ini sudah jam berapa? Apakah kau tidak ingin bersekolah?
Kau hampir terlambat!”omelnya yang bisa dibilang kakaku atau Im Taeyeon. Aku
pun menarik selimutku hingga menutup mukaku. “Ya! Kalau seperti ini kaka bisa
telat. Baiklah kalau kau tidak ingin bangun kaka akan teriak kepada ibu.”
Ucapnya. “ya! Coba saja kalau bisa bukankah ayah dan ibu sedang berada di landon?
Apakah kau buta ka?”ucapku mengejek. “yak kau akan kubalas kau. Lihat itu jam
sudah jam berapa!”ucapnya. aku pun langsung melihat jam “ommo? Kenapa kaka tidak
membangunkan ku. Aku hampir saja telat!”ucapku yang buru-buru mengambil handuk
lalu langsung pergi ke kamar mandi. “he bocah aku tunggu kau dibawah. Cepat
bibi sudah membuatkann makanann untuk kita.” Ucap kakaku. “ya! Apakah kaka
tidak bisa memanggilku dengan nama atau ade. Jangan panggil aku bocah” ucapku
dari dalam kamar mandi. “dasar orang aneh teriak dikamar mandi” gumam kaka.
Aku pun keluar
dari kamar mandi dengan seragam sekolahku. Setelah
itu aku
langsung merapihkan buku mengambil tas dan beranjak ke bawah karena kalau tidak
monster itu akan marah denganku.
“nih
makanlah.”ucap kaka. “ne. gomawo”ucap ku “ya! Kau berkata apa??
Aku tidak
mendengarnya!”ucapnya dengan sengaja. spontan aku langsung mendengus kesal dan
menatapnya dengan tatapan yang kesal. “kenapa kau melihatku seperti itu.
Berhenti kau atau aku tidak akan mengantarkanmu sekolah!”ancam kaka. Aku pun
berhenti menatapnya “baiklah aku akan berhenti menatapmu . tadi kau bilang kau
tidak mendengarnya ka?”tanyaku sinis. “ne”ucapnya balik “baiklah.. GOMAWO
HYUNG”teriakku di kupingnya. “ya! Kau ingin membuat ku tuli.”ucapnya dengan
kesal “siapa suruh tadi kaka bilang kaka tidak mendengarnya jadi aku berteriak
di kuping kaka apa sekarang kaka mendengarnya.”ucapku dengan puas. “aish kau
ini babo!”ucapnya. “ka ayo ka berangkat
aku hampir telat nih ka.”ucapku setelah melalap habis semua makanan. “ne
baiklah.”ucapnya. Aku dan kaka ku pun langsung menaiki mobil yang sengaja orang
tuaku belikan untuk kakaku sebagai
hadiah ulang tahun nya dan agar kaka ku tidak kesusahan lagi mengantarku dengan
mobilnya.
@School
“Sampai. Kajja
sana turun.”ucapnya sinis “ya!kenapa tiba-tiba muka
kaka
sinis seperti ini?? Menyebalkan kau ka!”ucapku. “lagian tadi kau meneriaki
kupingku. Sakit tau dan aku bisa budek karena ulahmu.”ucapnya. tiba-tiba saja
tertawaku meledak lagi.
“sana
masuk. Nanti kau pulang sendiri ya?”ucapnya. “lah ko? Kaka emang mau kemana? Oh
ya nanti kaka suruh saja pembantu dirumah menjemput ku bisakan?”ucapku.
“mangnya aku pembantumu dengan seenaknya kau menyuruhku. Baik lah nanti akan ku
jemput tapi ada satu syarat.”ucapnya dengan tertawa licik. “apa?”ucapku.
“hmmm.. gampang ko. Kau temani kaka untuk beli koleksi buku komik ku sudah lama
aku ingin beli yang baru. Bisakan?”ucapnya. “baiklah. Aku juga ingin membeli
coklat soalnya persediaan coklatku sudah habis dirumah.”ucapku. “ya! Kau
pikirannya makanan mulu. Sudah kajja masuk nanti kau telat.”ucapnya. Aku pun
langsung berlari memasuki sekolah dan memasuki kelasku.
@Class
“yah aku duduk
dimana ya?”ucapku dengan kebngungan. “duduk
disampingku
saja.”ucap perempuann itu. Aku pun spontan menengok ke arahnya “ah..
terimakasih..” ucapku sambil duduk. “nama mu siapa?”ucapnya. “ah namaku. Hmmm.
Im Yoona tapi kau bisa panggilku Yoona.” Ucapku dengan senang. “bagaimana
denganmu?”sambungku. “ouh.. namaku Stephanie Hwang. Kau bisa memanggilku dengan
nama Tiffany.”ucapnya. “ah senang berkenalan denganmu.”ucapku dengan senang.
Tiba-tiba seseorang masuk kekelas dan menghampiri kami “hai bocah sedang apa
kau disitu.”ucap seorang perempuan yang sedang berjalan masuk ke dalam kelas.
“ya! Kenapa kau panggilku bocah. Akan ku laporkan kau kepacarmu agar kau
berubah.”ucap Tiffany dengan kesal. “apa? Kenapa kau selalu mengancam dengan
hal itu! Akh sudah lah lupakan apa yang aku katakana tadi.”ucapnya yang bernama
Yuri. “hmmm. Hei.., namamu siapa boleh kenalan kan? Akh perkenalkan namaku Yuri..
Orang paling cantik di dunia ini.. hehehehehe”ucap Yuri PD. “eh kau! Ke PD an
sekali kau mengatakan dirimu paling cantik di dunia ini! Apakah kau tidak
mengaca ha? Kau dengan Yoona masih cantikan dia. Dasar aneh. Hei Yoona jangan
pernah kau tanggapi perkenalan yang aneh itu.”ucap Tiffany dengan panjang
lebar. “Yak kau! Mengapa kau selalu senang mengatai ku sejak kau kenal dengan
ku. Pertama pas aku sedang berkenalan dengan Yesung oppa. Apakah kau belum puas
dengan semuanya?” ucap Yuri dengan kesal. “tapi dengan begitu kau
mendapatkannya kan sebagai pacarmu? Berterima kasilah denganku”ucap Tiffany.
Aku pun hanya memandang mereka yang bertengkar didepanku. “sudahlah… aku tak
merasa keberatan ko kalau yuri berkata
seperti itu lagian apa hubungannya denganku. Hahaha. Oh iya yuri namaku Yoona
senang berkenalan denganmu Yuri.”ucapku. “tuhkan kau dengar sendiri dia tidak
keberatan aku berkata seperti itu. Jadi kenapa kau yang rempong?!”ucap Yuri bangga.
“eh ngomong-ngomong aku duduk dimana nih. Hmmmm.. baiklah sepertinya aku akan
duduk dibelakang kalian dan aku kan duduk dengan Sooyoung nanti.”ucap Yuri.
“maaf Yuri bukan maksudku untuk merebut Tiffany dari kamu.” Ucapku dengan
ketakutan takut akan Yuri marah. “ akh aku malah senang kau duduk dekat
dengannya jadi kupingku tidak budek lagi karena teriakannya yang keras”ucapnya.
“ya! Kau akan kubalas perbuatan kau didepan Yesung oppa.” Ancam Tiffany. “coba
saja kalau bisa akan ku bilangi kau dengan Siwon oppa jika kau berani melakukan
itu”ancam balik Yuri. Tiba-tiba saja bel berbunyi dan kami disuruh untuk
berkumpul di lapangan. Kami pun langsung bergegas ke lapangan.
@Field
Aku dan teman sekelasku pun berbaris. Dan aku berdiri paling
depan diikuti
dengan
Yuri dan Tiffany. Kepala sekolah pun naik ke atas lalu berkata sangat panjang
yang membuat kami suntuk dan jenuh. “akh kenapa lelaki tua itu selalu berkata
panjang setiap kali harus berkumpul dilapangan. Apakah dia tidak tau kaki ku
hampir mati karena dia terlalu banyak ngomong.”ucap Yuri. “apakah kau tau.
Kakiku juga hampir mati karenanya. Apakah ini hanya kau yang merasakan.?
Semuanya juga merasakannya.”ucap Tiffany yang tampak kesal. “kalian. Apakah
kalian tidak bisa menghargai orang yang lebih tua dari kita sedikit saja.”ucapku. “maaf Yoona tapi bukan
seperti itu kakiku sudah cape mendengarnya. Pegal itu yang kami rasakan.”ucap
Yuri yang manja. “yasudah bersabar sajalah.”ucapku menenagkannya “baiklah
murid-murid bapak akan mengumumkan siswa yang berprestasi pada tahun ini.
Baiklah bapak akan sebutkan. Kelas 7 jatuh kepada Kim Hyoyeon Kelas 8 jatuh kepada Cho Kyuhyun. Lalu kelas 9
jatuh kepada Lee Sungmin.”ucap Kepala sekolah. Mereka pun yang namanya
dipanggil langsung maju kedepan dan menerima piala dari kepala sekolah. “Ya!
Kenapa cowo menyebalkan itu lagi yang dapat penghargaan. Menyebalkan.. apakah
tidak ada orang lain yang bisa mendapatkan penghargaan itu. Hei kau Yoona,
mungkin kau bisa mengalahkannya dalam bidang prestasi.”ucap Yuri. “mwo?! Kenapa
harus aku? Mengapa bukan kalian saja.”ucap ku dengan bingung. “kami?? Mana
mungkin kami selalu kalah bahkan satu sekolah ini tidak ada yang pernah
mengalahkannya ditambah lagi aku aga sedikit malas untuk belajar”ucap Tiffany.
“hufht… bagaimana kau bisa menang kalau seperti ini tidak mau belajar dengan
sungguh-sungguh.”ucapku dengan kesal. “mungkin saja kau bisa mengalahkannya
Yoong.”ucap Yuri. ‘mengapa harus aku sangat menyebalkan’ gumam ku. Setelah
selesai kami pun langsung kembali ke kelas kami masing-masing.
@Class
Sesampai kami dikelas, kami pun langsung duduk dibangku kami
masing-masing
lalu
mengobrol. Itulah kebiasaan anak jaman sekarang! Jika guru belum masuk maka
mereka akan mengobrol.
“kamu
dari pindahan mana?”ucap Tiffany. “hmmmm.. aku pindahan dari Mokpo.
Wae?”ucapku. “hmmmmm.. tidak” ucap Tifanny . “jadi kau tdiak mengajakkku
ngoborol dan membiarkanku sendrian? JAHAT”ucap Yuri dengan kesal lalu ia
memukul kepala Tiffany. “Yak! Sakit apakah kau tidak mengerti itu? Menyebalkan
sekali kau.”ucap Tiffany sambil mengelus-ngelus kepalanya. “rasakan itu karena
kau sudah berani tidak mengajakku berbicara dan membuatku jengkel.”ucap Yuri
dengan sinis dan merasa puas. “sudahlah untuk apa kalian bertengkar seperti
ini. Baiklah sekarang Yuri ayo gabung dengan kita”ucapku. “tuh liat dong Yoona
baik tidak seperti kau yang pelit dan tidak mau mengajakku mengobrol bareng. Menyebalkan
sekali kau.”ucap Yuri pada Tiffany. “kau….” Tiba-tiba saja ucapan Tiffany
terputus karena kelas menjadi ribut meneriaki nama anak laki-laki yang baru
saja masuk kedalam kelas. “kenapa ribut seperti ini?”ucapku dengan kebingungan.
Yuri pun segera berdiri dan melihat siapa yang datang kedalam kelas lalu ketika
ia lihat “yak! Tiffany kita akan sekelas dengan orang itu.”ucap Yuri yang
berlarian kearah Tiffany. “apa? Sekelas.? Yak! Kenapa harus dia. Aku benci
dengannya.”ucap Tiffany dengan kesal. Laki-laki yang tadi baru masuk kedalam
kelas langsung duduk di samping bangku ku dengan Yuri. “Yoona, bisakah kita
bertukaran tempat duduk? Aku ingin dekat tembok. Aku muak dengannya.”ucap Yuri
dengan kesal. “aku bingung dengan kalian padahal cowo itu sangat ganteng dan
pintar.” Aku pun segera menutup mulutku. ‘akh mengapa aku berkata seperti ini.
Akh bodoh sekali kau Yoona’ ucapku dalam hati “apa katamu dia ganteng? Ya aku
akuin dia ganteng tapi tidak seperti sifatnya yang sangat menyebalkan. Dulu aku
juga pernah suka dengannya tapi itu berubah semua karena sifatnya yang sinis,
sombong dan menyebalkan.”ucap Tiffany dengan kesal. “apakah kau menyukainya
Yoona?”ucap Yuri menyelidik. “ha? Tidak aku tidak suka suka dengannya aku hanya
berpikir secara logika tapi kalian malah menuduh ku yang tidak tidak! Sudahlah
lupakan”ucapku dengan malu.
Tiba-tiba, ada
seorang guru yang masuk kedalam kelas kami. Guru itu
bernama
Ms. Ita. Disekolah ini kami memang mempunyai guru yang dari luar negri “Good
Morning class”sapa Ms Ita. “Morning Ms”ucap kami serentak. “mmmm.. perkenalkan
nama ms adalah Ita Amellia. kalian bisa panggil ms dengan panggilan ms ita. Ms
disini adalah sebagai wali kelas kalian. Ms harap kalian senang dengan ms.”ucap
Ms.Ita. kami pun tersenyum, setelah itu Ms. Ita membagikan tempat duduk dengan
kami. “lah mengapa ada pembagian tempat duduk? Sebelumnya tidak ada ms!” protes
Tiffany. “ini agar kalian bisa mengenal satu sama lain. arraso?”ucap Ms Ita.
“baik Ms”ucap kami semua. “ok ibu akan membagikan tempat duduk kalian tapi
bisakah kalian setelah itu tidak protes.”ucap Ms Ita. “baik Ms”ucap kami pasrah.
“Baiklah.. hmmm.. kau Cho Kyuhyun dan Im Yoona kalian sebangku. Lalu Tiffany
dengan Siwon, Yesung dengan Yuri, dll”ucap Ms. Ita. “yeay sebangku dengannya.
Kau Yuri sangat beruntung sekali bisa satu bangku dengan namjachinguemu mu.”
ucap Tiffany mengejek. “jadi Yuri pacaran dengan Yesung ? Wah selamat
ya.”ucapku dengan senang. “gomawo”ucap Yuri dengan malu. “ok anak-anak sekarang
kalian bisa tukar tempat duduk.”ucap Ms.Ita. Kami pun langsung duduk dengan
pasangan yang tadi telah ditentukan. Aku pun duduk di samping Cho Kyuhyun.
“hmmm… hei”ucapku. “apakah kau murid baru disini? Aku baru pertama kali
melihatmu.”ucapnya dengan sinis. “mmmm.. iya aku pindahan dari Mokpo.” Ucapku.
“aku tidak menanya kau dari mana dan mana. Kau PD sekali. Apakah kau suka
dengan ku seperti cewe cewe yang lain di sekolah ini?”ucapnya dengan penuh
percaya diri. “apa katamu suka? Tidak! Aku tidak segila cewe cewe yang lain
disekolah ini.” ucapku yang mulai kesal dengan perbuatannya. “kau bohong.
Bilang saja kau mau tau namaku lalu berkenalan.”ucap Kyuhyun. “aku sudah tau
namamu dari Ms. Ita ketika tadi pembagian kelas jadi kau jangan mengada ngada
aku ingin tau namamu. Babo”ucapku dengan kesal. “kau berani sekali berkata
seperti itu. Aku pemilik sekolah ini lalu aku juga pemegang prestasi tertinggi
disekolah ini khususnya kelas 8! Jadi kau harus menghormatiku.”ucap Kyuhyun
yang kesal. “apaan kau. Aku tidak ingin, kita ini sama. Baiklah kau memang yang
mempunyai sekolah ini tapi tidak bisakah kau bersikap sedikit baik denganku.
Benar ya kata Tiffany kau egois, songong, dingin dan menyebalkan”ucapku yang
sangat kesal. “apa kau bilang.?! Baiklah mulai sekarang kita musuh! Mengerti
kau”ucap Kyuhyun dengan sinis. “baiklah… sikapmu sangat dingin. Aku paling
tidak suka dengan orang seperti itu!”ucap ku. ‘apakah benar? Kenapa aku
menyesal ya membuatnya marah’ ucap Kyuhyun dalam hati.
To Be Continue